SEDANG MEMUAT KONTEN HALAMAN
SILAKAN TUNGGU
WELCOME TO MY BLOGGER "SAY NO TO HACKER"

Jumat, 28 Oktober 2011

Hiburan dalam islam

1. Hiburan dalam Islam

1.a.   BerhibuR Sekedarnya saja (sa’atan, sa’atan)

“Demi Zat yang diriku dalam kekuasaannya! Sesungguhnya andaikata kamu disiplin terhadap apa yang pernah kamu dengar ketika bersama aku dan juga tekun dalan zikir, niscaya Malaikat akan bersamamu di tempat tidurmu dan di jalan-jalanmu. Tetapi hai Handhalah, saa’atan, saa’atan! (bergurau sekedarnya saja!). Diulanginya ucapan itu sampai tiga kali.” (HR. Muslim)
Sahabat, mereka biasa bergurau, ketawa, bermain-main dan berkata yang ganjil-ganjil, karena mereka mengetahui akan kebutuhan jiwanya dan ingin memenuhi panggilan fitrah serta hendak memberikan hak hati untuk beristirahat dan bergembira, agar dapat melangsungkan perjalanannya dalam menyusuri aktivitasnya. Sebab aktivitas hidunya itu masih panjang.
      Ali bin Abi Thalib pernah berkata: “Sesungguhnya hati itu bisa bosan seperti badan. Oleh karena itu carilah segi-segi kebijaksanaan demi kepentingan hati.” Dan katanya pula: “Istirahatkanlah hatimu sekedarnya, sebab hati itu apabila tidak suka, bisa buta.”
      Abu Darda’ pun berkata juga: “Sungguh hatiku akan kuisi dengan sesuatu yang kosong, supaya lebih dapat membantu untuk menegakkan yang hak.”
      Oleh karena itu, tidak salah kalau seorang muslim bergurau dan bermain-main yang kiranya dapat melapangkan hati, dengan syarat kiranya hiburannya itu tidak menjadi kebiasaan dan perangi dalam seluruh waktunya, yaitu setiap pagi dan petang selalu dipenuhi dengan hiburan, sehingga melupakan kewajiban dan melemahkan aktivitasnya.
      Bermain-main dalam kehidupan seperti makanan yang dicampur dengan sedikit garam sehingga terasa lezat. Tetapi jika garam itu terlalu banyak akan merusak makanan.
      Dalam bermain-main, seorang muslim tidak boleh menjadikan harga diri dan identitas seseorang sebagai sasaran permainannya. Tidak juga diperkenankan dalam berguraunya itu untuk ditertawakan orang lain, dengan menjadikan kedustaan sebagai wasilah (cara).
“Celakalah orang yang beromong suatu omongan supaya ditertawakan orang lain, kemudian dia berdusta. Celakalah dia! Celakalah dia!” (HR. Tirmidzi)

1.b.   Macam-macam hiburan yang halal :

Ada beberapa macam permainan dan seni hiburan yang disyariatkan Rasulullah saw. untuk kaum muslimin, guna memberikan kegembiraan dan hiburan mereka. Dimana hiburan itu sendiri dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi ibadah dan melaksanakan kewajiban dan lebih banyak mendatangkan ketangkasan dan keinginan.
Hiburan-hiburan tersebut kebanyakannya berbentuk suatu latihan yang dapat mendidik mereka kepada manusia berjiwa kuat dan mempersi-apkan mereka untuk maju ke medan jihad fi sabilillah.
Di antara hiburan-hiburan itu ialah :
1.b.i. Perlombaan lari cepat
Para sahabat dulu biasanya mengadakan perlombaan lari cepat, sedang Nabi sendiri mengiyakannya. Ali adalah salah seorang yang paling cepat.
Rasulullah saw. sendiri mengadakan pertandingan dengan istrinya guna memberikan pendidikan kesederhanaan dan kesegaran.
Aisyah mengatakan : “Rasulullah bertanding dengan saya dan saya menang. Kemudian saya berhenti, sehingga ketika badan saya menjadi gemuk, Rasulullah bertanding lagi dengan saya dan ia menang, kemudian ia bersabda: Kemenangan ini untuk kemenangan itu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
1.b.ii. Gulat
Rasulullah saw. pernah gulat dengan seorang laki-laki yang terkenal kuatnya, namanya rukanah. Permainan ini dilakukan beberapa kali. (HR. Abu Daud)
1.b.iii. Memanah
Di satu saat, Nabi pernah berjalan-jalan menjumpai sekelompok saha-batnya yang sedang mengadakan pertandingan memanah, maka waktu itu Rasulullah saw. memberikan dorongan kepada mereka dengan sabdanya:

“Lemparkanlah panahmu itu, saya bersama kamu.” (HR. Bukhari)
Pertandingan memanah itu bukan sekedar hobby atau bermain-main saja, tetapi salah satu bentuk daripada mempersiapkan kekuatan sebagai yang diperintah Allah dengan firman-Nya :
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditam-batkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan Musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah Mengetahuinya.” (QS Al Anfal 8:60)
“Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR. Bazzar dan Thabrani)
Namun Rasulullah saw. memperingatkan para pemain agar tidak menjadikan binatang-binatang jinak dsb. sebagai sasaran latihannya.
“Sesungguhnya Rasulullah saw. melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran memanah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena terdapat unsur penyiksanaan terhadap binatang dan merenggut jiwa binatang serta memungkinkan untuk membuang-buang harta. Justru itu pula Rasulullah saw. melarang mengadu binatang.
1.b.iv. Main anggar
Rasulullah saw. telah memberi perkenan kepada orang-orang Habasyah (Ethiopia) bermain anggar di dalam Masjid Nabawi dan ia pun memberi perkenan pula kepada Aisyah untuk menyaksikan permainan itu.
Umar, karena wataknya tidak suka bermain-main, maka dia bermak-sud akan melarang orang-orang Habasyah yang sedang bermain itu, tetapi kemudian dilarang oleh Nabi.
“Ketika orang-orang Habasyah sedang bermain anggar di hadapan Nabi, tiba-tiba Umar masuk, kemudian mengambil kerikil dan melemparkannya kepada mereka. Kemudian Rasulullah saw. berkata kepada Umar: biarkanlah mereka itu, hai Umar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pengarahan Nabi dalam mendidik dan memberikan hiburan hati istri-istrinya, yaitu dengan memperkenankan permainan yang mubah seperti ini. Sehingga kata Aisyah :
“Sungguh saya saksikan Nabi membatas saya dengan selendangnya, sedang saya melihat orang-orang Habasyah itu bermain di dalam masjid, sehingga saya sendiri yang merasa bosan. Mereka itu lincah selincah gadis muda belia yang masih suka bermain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini merupakan suatu kelapangan dari Rasulullah saw. dengan mengizinkan permainan seperti ini dilakukan di Masjidnya yang mulia itu, agar di dalam masjid dapat dipadukan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi; dan sebagai suatu pendidikan buat kaum muslimin, agar mereka suka bekerja di waktu bekerja dan bermain-main di waktu main-main. Di samping itu, bahwa permainan semacam ini bukan sekedar bermain-main saja, tetapi suatu permainan yang bermotif latihan.
Para ulama berkata “Bahwa masjid dibuat adalah demi kepentingan urusan kaum muslimin. Oleh karena itu apa saja yang kiranya bermanfaat untuk agama dan manusia, maka bolehlah dikerjakan di masjid.”
Kiranya kaum muslimin di zaman-zaman terakhir ini mau memperha-tikan, mengapa masjid-masjid mereka itu dikosongkan dari jiwa hidup dan kekuatan.
1.b.v. Menunggang kuda
“Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah mengadakan pacuan kuda dan memberi hadiah kepada pemenangnya.” (HR. Ahmad)
Berkatalah Umar :
“Ajarlah anak-anakmu berenang dan memanah dan perintah-lah mereka supaya melompat di atas punggung kuda.”

1.b.vi. Berburu
Berburu itu sendiri pada hakikatnya adalah bersenang-senang, olahraga dan bekerja, baik dengan menggunakan alat seperti tombak dan panah atau dengan melepaskan binatang buruan seperti anjing dan burung.
1.b.vii. Mengenai Main dadu (termasuk main kartu)
Seluruh permainan yang di dalamnya ada perjudian, hukumnya haram. Sedang apa yang dinamakan judi, yaitu semua permainan yang mengandung untung-rugi bagi si pemain.
Jika tidak dibarengi dengan perjudian, maka sementara ulama ada yang menandang haram dan sebahagian lagi memandang makruh.
Kepada muslim yang bersikap wara maka jauhkanlah permainan ini karena permainan ini telah disifatkan kepada orang-orang yang lalai.
“Barangsiapa bermain dadu, maka seolah-olah dia mencelup-kan tangannya dalam daging babi dan darahnya.” (HR. Muslim)
“Barangsiapa bermain dadu, maka sungguh dia durhaka kepada Allah dan RasulNya.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Malik)
1.b.viii. Mengenai Main catur
Menurut hukum asalnya, segala sesuatu adalah mubah. Dalam hal catur ini tidak ada nas tegas yang mengharamkannya. Dan pada catur itu sendiri melebihi permainan dan hiburan biasa. Di dalamnya terdapat semacam sport otak dan mendidik berfikir.
Kebolehan permainan disyaratkan dengan tiga syarat :
  i.    Karena bermain, tidak boleh menunda-nunda shalat
ii.    Tidak boleh dicampuri perjudian
iii.    Ketika bermain, lidah harus dijaga dari perkataan najis
Kalau ketiga syarat ini tidak dapat dipenuhi, maka dapat dihukumi haram.
1.b.ix. Mengenai Menyanyi dan musik
Hal ini dibolehkan dengan beberapa ikatan yang harus diperhatikan sehubungan dengan nyanyian :
1.    Nyanyian itu harus diperuntukkan buat sesuatu yang tidak bertentangan dengan etika dan ajaran Islam
2.    Cara menyanyikan yang dilakukan si penyanyi dapat mengalihkannya dari lingkungan halal kepada lingkungan haram
3.    Berlebih-lebihan dalam hiburan dan menghabiskan waktu untuk berhibur adalah haram
4.    Jika nyanyian itu dapat membangkitkan nafsu dan menimbulkan fitnah serta nafsu kebinatangannya, maka harus dijauhi nyanyian tersebut
5.    Nyanyian yang disertai dengan perbuatan-perbuatan haram lainnya adalah haram
Menyanyi dan musik bahkan disunatkan dalam situasi gembira, guna melahirkan perasaan riang dan menghibur hati, seperti pada hari raya, perkawinan, kedatangan orang yang sudah lama tidak datang, saat walimah, aqiqah dan di waktu lahirnya seorang bayi.

“Dan dari Aisyah r.a. sesungguhnya Abubakar pernah masuk kepadanya, sedang di sampingnya ada dua gadis yang sedang menyanyi dan memukul gendang pada hari Mina (Idul Adha), sedang Nabi saw. menutup wajahnya dengan pakaiannya, maka diusirlah dua gadis itu oleh Abubakar. Lantas Nabi membuka wajahnya dan berkata kepada Abubakar: Biarkanlah mereka itu hai Abubakar, sebab hari ini adalah hariraya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
1.b.x. Mengenai Menonton film :
Film atau bioskop kedudukannya sama dengan alat-alat lain, dapat dipergunakan untuk hal-hal yang baik dan yang tidak baik.
Bioskop dan film adalah halal dan baik jika dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.    Subjek-subjek yang diketengahkan itu bersih dari kegila-gilaan, kefasikan dan semua hal yang dapat mensirnakan aqidah, syariat dan kesopanan Islam
2.    Tidak melupakan kewajiban agama atau duniawi. Tidak halal seorang muslim meninggalkan sembahyang maghrib karena akan pergi nonton bioskop.
3.    Jangan sampai terjadi persentuhan dan percampuran antara laki-laki dan perempuan lain, demi menjaga fitnah dan menolak syubhat. Lebih-lebih pertunjukan ini tidak dapat dilakukan, kecuali di tempat yang gelap.




ILMU TAUHID ( sedikit berbagi )

Tauhid Dan Pembagiannya

            Tauhid merupakan bagian yang terpenting dari agama ini, ia merupakan fitrah yang telah Allah tetapkan pada setiap manusia.  Tauhid juga merupakan inti dakwah dan ajaran seeluruh nabi dan rasul, meski sayri’at yang dibebankan kepada masing-masing umat berbeda.
            Tauhid merupakan ilmu tentang mengesakan Tuhan, meyakini keesaan Allah dalam rububiyah, ikhlas beribadah kepada-Nya, serta menetapkan bagi-Nya nama dan sifat-Nya.  Dengan demikian tauhid ada tiga macam, yaitu tauhid rububiya, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifat.
  1. Tauhid Rububiyah
      Rububiyah adalah kata yang dinisbatkan kepada salah satu nama Allah Subhanahu Wa Ta ala, yaitu Rabb.  Nama ini memiliki beberapa arti, antara lain : Al Murrabi (Pemelihara), An Nashr (Penolong), Al Malik (Pemilik), Al Mushlih (Yang memperbaiki), As Sayyid (Tuan), dan Al Wali (Wali).
      secara istilah syari’at pengertian tauhid rububiyah adalah : “ Percaya bahwa Allah-lah satu-satunya pencipta, pemilik, pengendali alam raya yang dengan takdir-Nya Ia menghidupkan dan mematikan serta mengendalikan alam dengan sunnah-sunnahNya.”
      Tauhid rububiyah mencakup dimensi-dimensi keimanan berikut ini :
  1. Beriman kepada perbuatan-perbuatan Allah yang bersifat umum, seperti menciptakan, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, menguasai dan sebagainya.
  2. Beriman kepada takdir Allah
  3. beriman kepada zat Allah
      Tauhid rububiyah bukan merupakan keseluruhan ajaran tauhid, ia hanya bagian dari keseluruhan itu.  Seseorang yang telah mengakui kerububiyahan Allah Subhanahu Wa Ta ala belum tentu bahwa ia juga beriman kepada uluhiyan dan asma wa sifatNya.  Hal itu sebagaimana yang dialami oleh sebagian besar musyrikin Arab yang mengakui akan Rububiyatullah namun mengingkari syariat-Nya.  Tujuan dari tauhid rububiyah ini adalah agar manusia mengakui akan keagungan Allah atas semua mahluk-Nya.
  1. Tauhid Uluhiyajh
      Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarub yang disyari’atkan, seperti : berdo’a, nadzar, berkurban, raja’(berharap), takut, tawakal, mahabah,inabah, dan sebagainya.
      Tauhid uluhiyah merupakan tujuan dakwah para Rasul.  Disebut demikian karena uluhiyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh nama-Nya “Allah” yang artinya dzul uluhiyah (yang memiliki sifat uluhiyah).  Tanpa merealisasikan tauhid uluhiyah ini, semua amal ibadah tidak akan diterima.  Karena kalau hal itu tidak terwujud maka akan bercokollah lawannya yaitu syirik.  Allah berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik”(QS. An Nisa’:48)
“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan”(QS. Al An’am : 85).

Tauhid Asma Wa Sifat
      Tauhid Ama Wa Sifat yaitu menetapkan dan mengakui bahwa Allah mempunyai nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang tinggi dan sempurna yang semuanya termaktub dalam ayat-ayat Al Qur’an dan sunnah nabawiyah.
      Kaum salaf berpendapat bahwa kita harus mengakui dan menetapkan semua asma dan sifat Allah yang terdapat dalam Al Qur’an tanpa sedikitpun melakukan penafian, tahrif, ta’til, takyif (penentuan substansi) maupun tamsil.  Pendapat seperti ini didasarkan pada firman Allah yang berbunyi :
“Tidak sesuatupun yang serupa dengan Dia.  Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat”(QS. 42 : 11).
      Kaum salaf berpendapat secara rinci semua nama dan sifat yang ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta ala bagi diri-Nya sendiri atau ditetapkan Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam dan menafikan secara global semua nama dan sifat yang dinafikan Allah bagi diri-Nya sendiri atau diafikan Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam.
      Imam Ahmad berkata : Allah tidak boleh disifati kecuali dengan apa yang disifati-Nya atau apa yang disifatkan Rasul-Nya, serta tidak boleh melampaui Al Qur’an dan hadist.

Rabu, 26 Oktober 2011

Hikmah dari cerita 1

JHikmahnya :

Cerita 1

        Dalam menempuh suatu perjalan tuch kita perlu ilmu yang cukup. Kaya si Rio Tadi, kalo pengen ke Geger kalong kita musti tau dengan jelas angkotnya yang bisa bawa kita ke mana, berentinya di mana, k-lo nggak tau, ya nanya, sampai semuanya jelas, so kita nggak bakalan puter-puter nggak karuan. Nah, hidup kita juga ibarat   sebuah perjalanan menuju kampung akhirat, yang tujuan akhirnya so pasti semua orang ingin ke surga. Untuk nyampe ke surga, kita perlu tahu :”angkot apa sich yang bisa bawa kita dengan selamat ke surga, jalan apa aja sich yang harus dilewati, and selama di jalan sang sopir  harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas, apa sich yang boleh dilakukan and apa sich yang nggak boleh?. Nah caranya kita tau itu ya.. dengan cari tau, atau bahasa kerennya mempelajari Al-Islam, dengan bimbingan orang-orang yang lebih tahu supaya kita nggak tersesat. K-lo ngasal ya.. kaya si Rio tadi, kita pede pengen ke surga, tapi jalan yang kita tempuh nggak menuju ke sana, malahan mungkin menuju ke neraka.
Kan Ngeri!.

AYO BELAJAR ISLAM

 Cerita1
      Di hari minggu yang cerah ini saat jam di kamar Rio berbunyi  delapan kali.   Rio sudah rapi dengan baju kokonya, dengan semangat 45 berniat pergi ke pengajian di Daarut Tauhid (DT). Ini pertama kalinya lho, Rio pergi ke DT, Rio pengen denger ceramah Aa Gym, soalnya kemaren Rio denger cerita dari Toto k-lo ceramahnya seru banget. Di depan jalan Rio kembali mengingat-ingat petunjuk yang diberikan Toto. “Pokoknya dari rumah Lo tinggal naik angkot    ijo doang terus turun di Panorama!. “Ah, itu dia”, guman Rio dengan gembira, ketika angkot Cicaheum Ciroyom menghampiri. Rio pun segera menyetopnya and “Bismillah! DT.. here I came”, gumamnya dalam hati. Perjalanan terasa lama bagi Rio. Sampai akhirnya, abang sopir berteriak, “ Ciroyom habis!”. Rio jadi bingung, akhirnya Ia memberanikan diri bertanya, “Bang,k-lo Panorama  udah kelewat ya ?” . Yang ditanya mengerutkan dahi. “O, daerah Geger Kalong ya!”, salah angkot atuh ,Jang. Harusnnya tadi naik Cicaheum Ledeng”. Rio jadi lemes mendengar jawaban itu. Akhirnya Iapun ganti angkot sesuai dengan petunjuk yang diberikan abang sopir. Alhamdullillah Rio dapet ceramahnya Aa Gym,  walaupun cuma kebagian do’a penutup doang.        
k-lo P0P

Selasa, 25 Oktober 2011

Pengetahuan Islam

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR’AN

1.      Al Qur’an adalah Kalamullah
  1. Kitab yang Mubarak (diberkahi) QS. 6 : 92
  2. Menunun kepada jalan yang lurus Qs. 17 : 9
  3. Tidak ada sedikitpun kebatilan di dalamnya QS. 41: 42

2.      Membaca Al Qur’an adalah sebaik-baik amal perbuatan.
Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan AL Qur’an” HR Al Bukhariy dari Utsman bin Affan.

3.      Al Qur’an akan menjadi syafi’ penolong di hari kiamat.
Rasulullah bersabda : Bacalah Al Qur’an sesungguhnya ia akan menjadi penolong pembacanya di hari kiamat “ HR Muslim dari Abu Umamah.

4.      Beserta para malaikat yang mulia di hari kiamat.
Sabda Nabi : “Orang yang membaca Al Qur’an dan dia lancar membacanya akan bersama para malaikat yang mulia dan baik. Dan orang yang membaca Al Qur’an  dengan terbata-bata, ia mendapatkan dua pahala “ Muttafaq alaih dari Aisyah ra.

5.      Aroma orang beriman.
Sabda Nabi : “Perumpamaan orang beriman yang membaca Al Qur’an adalah bagaikan buah utrujah, oromanya harum dan rasanya nikmat…..”

6.      Penyebab terangkatnya kaum. Sabda Nabi :
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan kitab ini dan akan menjatuhkannya dengan kitab ini pula” HR Muslim dari Umar bin Khatthab.

7.      Turunnya rahmah dan sakinah.
Sabda Nabi : “Tidak ada satu kaum yang mereka sedang berdzikir kepada Allah, kecuali para malaikat akan mengitarinya, dan rahmat Allah akan tercurah kepadanya, dan sakinah (kedamaian) akan turun di atasnya, dan Allah akan sebutkan mereka pada malaikat yang ada di sisi-Nya. HR. At Tirmidziy dan Ibn Majah dari Abu Hurairah dan Abu Said.

8.    Memperoleh kebajikan yang berlipat ganda.
Dari Ibnu Mas’ud ra berkata : Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka ia akan memperoleh satu hasanah (kebajikan). Dan satu hasanah akan dilipat gandakan menjadi sepuluh, saya tidak katakan alif lam mim satu huruf, akan tetapi ali satu hurf, lam satu huruf, dan mim satu huruf. HR At Tirmidziy

9.    Bukti hati yang terjaga/melek.
Dari Ibn Abbas ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sesuatupun dari Al Qur’an, maka ia bagaikan rumah kosong. HR At Tirmidziy.  

Wallahu a’lam.

Cerita Islam

KISAH ABU BAKAR DICERCA

       Dikeluarkan oleh Ahmad dan At-Tabarani dari Abu Hurairah r.a. bahawa seorang lelaki telah mencerca Abu Bakar r.a. Ketika itu, Rasulullah S.A.W juga sedang duduk di sana. Baginda S.A.W tersenyum dan keheranan melihatkan keadaan lelaki tersebut. ketika lelaki itu mula bersikap kurang ajar terhadap dirinya, Abu Bakar r.a. pun membalas beberapa kata lelaki tersebut. Dengan yang demikian, Rasulullah S.A.W menjadi marah lalu bangun dan dibuntuti oleh Abu Bakar r.a.. Abu Bakar berkata kepada Rasulullah S.A.W : "Lelaki itu bersikap kurang ajar terhadap diriku, oleh karena itu aku membalasnya.
Ketika aku mulai membalasnya, kamu meninggalkan kami di tempat itu".

       Rasulullah S.A.W bersabda: "Apabila kamu tidak membalas kata-katanya, terdapat malaikat yang membalasnya untuk kamu. Walau bagaimanapun apabila kami mulai membalas kata-kata kasarnya itu syetan mula mengambil tempat dan duduk di antara kamu. yang demikian itu aku tidak mau duduk bersama-sama dengan syaitan".

Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda lagi: "Ya Abu Bakar ! Terdapat tiga perkara yang benar yaitu:
1) Apabila seorang hamba itu dizalimi dengan satu kezaliman, maka dia meninggalkan tempat itu semata-mata karena Allah, Allah akan menguatkan dan membantunya.
2) Apabila seseorang itu membuka pintu kedermawannannya dan memberi hadiah, maka Allah akan menambahkan kekayaannya.
3) Apabila seseorang itu mula meminta-minta untuk menambahkan kekayaannya, maka Allah akan mengurangkan kekayaannya.

Minggu, 23 Oktober 2011

PENJELASAN MONITOR

Jenis-Jenis Monitor Komputer
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).

Jenis-jenis monitor
1. Monitor Tabung sinar kathoda
2. Monitor plasma
3. Monitor LCD
4. Monitor OLED /LED

1. Monitor Tabung sinar Kathoda
Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Tabung sinar katoda pada pesawat televisi 14 inch

Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (lihat sinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadangkala dipanggil tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922.

Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum.

Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini di"defleksi" oleh medan magnetik untuk men"scan" permukaan di ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya.

Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.


2. Monitor plasma
Tampilan plasma adalah sebuah tampilan layar datar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar gelas. Gas yang dilepas muatannya tidak mengandung merkuri (berlawanan dengan AMLCD); sebuah campuran gas mulia (neon dan xenon) digunakan. Campuran gas ini sulit bereaksi dan sama sekali tidak berbahaya.

Sejarah

Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLATO. Panel monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau) menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995. Sekarang ini sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plamsa telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya.

3. Monitor LCD
LCD(Inggris: Liquid Crystal Display)/Tampilan kristal cair juga dikenal adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk komputer desktop maupun notebook karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki resolusi tinggi.

Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.

Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

4. Monitor OLED
Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.


Latar Belakang

Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.
[sunting] Teknologi OLED

OLED merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan.

Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.

Struktur lapisan

Struktur OLED terdiri atas lapisan kaca terbuat dari oksida timah-indium yang berfungsi sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatik dengan ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.

Desain piranti

Bagian penting dari piranti OLED adalah lapisan elektroda dan lapisan tipis yang terdiri dari molekul-molekul organik sebagai pemancar cahaya dimana keduanya disusun bertumpuk. Lapisan organik dapat dimendapkan dengan teknik yang relatif sederhana yaitu pelapisan memutar (spin coating) sedangkan lapisan elektroda dimendapkan menggunakan teknik penguapan (evaporation). Lapisan elektroda dibuat dari bahan logam transparan atau semi-transparan seperti Indium Tin Oxide (ITO) atau aluminium (Al). Sifat transparan memungkinkan cahaya yang terpancar dari struktur piranti keluar secara optimal.

Mekanisme kerja

Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan.

Aplikasi

Pengembangan teknologi OLED di Indonesia tepat dengan realitas yang ada yaitu pengembangan teknologi yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang terbatas dengan upaya memperoleh hasil yang optimal. Teknologi OLED sebagai layar alternatif dijadikan sebagai bentuk upaya untuk mengejar tertinggalnya teknologi yang ada agar tidak semakin jauh sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan produk teknologi dari negara industri maju.

Di Indonesia, beberapa teknologi layar tampilan dengan teknologi OLED sudah masuk ke pasar, mulai dari alat penerangan, alat konsumsi rumah tangga seperti televisi, gadget seperti telepon genggam, papan ketik (keyboard), kamera digital, jam tangan digital, komputer jinjing (laptop), layar komputer, sampai pada alat informasi seperti layar pengumuman di pasar swalayan, bandara, hotel atau rumah sakit.

Alat penerangan

Teknologi OLED dalam bentuk alat penerangan seperti senter dapat ditemukan di kota-kota besar di Indonesia. Cahaya yang dihasilkan tidak seterang jenis lampu halogen tetapi senter tersebut hemat energi sehingga baterai yang digunakan dapat bertahan lebih lama.

Telepon genggam

Nokia 8800 sapphire arte adalah salah satu telepon genggam yang mengadopsi piranti layar OLED dan telah dipasarkan di Indonesia. Ukuran layar yang cukup lebar yaitu 240 x 320 piksel didukung teknologi OLED 16 juta warna membuat gambar atau hasil foto yang dihasilkannya sangat jernih dan seindah warna aslinya.

Papan ketik

Papan ketik dengan layar OLED di permukaannya sehingga dapat menampilkan sebuah huruf atau ikon yang seolah-olah tercetak di atas tombol papan ketik. Model papan ketik yang sudah ditawarkan di Indonesia yaitu model Optimus dan Mini 3.
Jam tangan digital

Layar OLED 1.8 inchi digunakan pada jam tangan digital yang dipasarkan oleh Gubrak.com Indonesia. Produk ini dilengkapi dengan pemutar MP4 (MP4 player), memiliki 7 EQ mode untuk memaksimalkan suara musik, rekaman suara, menampilkan gambar dalam format JPEG atau GIF, dan menonton film.


Kelebihan
Kehadiran teknologi OLED dengan proses pembuatannya yang unik menggeser posisi teknologi LCD.
-Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel.
-Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik.
-Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi ramah lingkungan.
-Biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD. OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan menggunakan teknologi pencetak tinta semprot (inkjet printer).
-Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologi cahaya belakang (backlight) sehingga tidak memancarkan warna yang sebenarnya.
-OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms.
-OLED dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.

Kekurangan
Teknologi OLED di Indonesia pada umumnya masih terbatasi oleh beberapa faktor sehingga harus dikembangkan lebih lanjut.
-Masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang terbatas, sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam. Pada tahun 2007, masa bertahan OLED dikembangkan menjadi 198.000 jam.
-Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air.
-Pengembangan proses segel (improved sealing process) dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.
-Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.
-Harga produk yang cenderung mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.

PERBEDAAN LED DAN LCD
Fakta LED :
-Kualitas warna gambar seni
-Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama
-Bebas merkuri dan desain yang sangat tipis
-Harga TV LED sekitar 20 hingga 30 persen lebih mahal
-Tebal televise LED sekitar sepertiga tebal LCD dengan ukuran yang sama
-Sedangkan bobotnya biasanya separuh dari LCD

Fakta LCD :
-Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display
-Harga antara $150-200 per tahun untuk pengoperasian sebuah LCD
-Harga lebih murah dibandingkan LED


pengen powerpoint nya
download disini

DOSA YANG LEBIH BESAR DARI BERZINAH

DOSA YANG LEBIH BESAR DARI BERZINA

       Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menagkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah merosakkan hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".

       Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut. "Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina.

       Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun... lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya... cekik lehernya sampai... tewas," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya. Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik. Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut.

       Dia terantuk-hantuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.

       Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran."Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina" Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

       Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sholat itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.
(Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH Abdurrahman Arroisy)

       Dalam hadis Nabi S.A.W disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.

       Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.

       Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah. Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubuilaiik.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Islam : Perjuangan Ibu

CINTA SEJATI SEORANG IBU TERHADAP ANAK-ANAKNYA

       Dia seorang wanita yang sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong dan bualan orang sekitarnya. Maklum-lah ia memang seorang penyair dua zaman, maka tidak kurang pula bercakap dalam bentuk syair. Al-Khansa binti Amru demikianlah nama wanita itu. Dia merupakan wanita yang terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab.

       Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr:
“Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada si Sakhr, malang.
Aku pula masih teringatkan dia setiap mega hilang di ufuk barat.
Kalaulah tidak kerana terlalu ramai orang menangis di sampingku ke atas mayat-mayat mereka, nescaya aku bunuh diriku.”
Setelah Khansa masuk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakannya untuk menye-marakkan semangat para pejuang Islam. Ia mempunyai empat orang putera yang kesemuanya telah diajar ilmu bersyair dan dididik berjuang dengan berani. Kemudian kesemua puteranya itu telah diserahkannya untuk berjuang demi kemenangan dan kepentingan Islam.
Khansa telah mengajar anaknya sejak kecil lagi agar jangan takut menghadapi peperangan dan cabaran.

       Pada tahun 14 Hijrah, Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang Farsi. Semua umat Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan perang, maka terkumpullah seramai 41,000 orang tentera. Khansa telah mengerahkan keempat-empat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu. Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuang tentera Islam.

       Dengarlah nasihat Khansa kepada putera-puteranya yang sebentar lagi akan mara ke medan perang:
“Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela hati. Kemudian kamu berhijrah dengan suka rela pula. Demi Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah memburuk-burukkan saudara maramu, aku tidak pernah merendahkan keturunan kamu, dan aku tidak pernah mengubah perhubun-gan kamu. Kamu telah tahu tentang pahala yang disediakan oleh Allah kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir itu. Ketahuilah bahawasanya kampung yang kekal itu lebih baik daripada kampung yang binasa.”

       Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surah Ali Imaran yang bermaksud: “Wahai orang yang beri-man! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah kedudukan kamu, dan patuhlah kepada Allah, moga-moga kamu menjadi orang yang beruntung.” Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar nasihat bonda yang disayanginya.
Seterusnya Khansa berkata: “Jika kalian bangun esok pagi, insya Allah, dalam keadaan selamat, maka ke-luarlah untuk berperang dengan musuh-musuh kamu. Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah per-tolongan dari Allah. Jika kamu melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperan-gan yang sedang bergejolak masuklah kamu ke dalamnya. Dan dapatkanlah puncanya ketika terjadi perlagaan pertempurannya, semoga kamu akan berjaya mendapatkan balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang kekal.”

       Subuh esoknya semua tentera Islam sudah berada di tikar sholat masing-masing untuk mengerjakan perintah Allah iaitu solat Subuh, kemudian berdoa moga-moga Allah memberikan mereka kemenangan atau syurga. Kemudian Saad bin Abu Waqas panglima besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap sedia sebaik saja semboyan perang berbunyi. Perang satu lawan satupun bermula sampai dua hari. Pada hari ketiga bermulalah pertempuran besar-besaran. 41,000 orang tentera Islam melawan tentera Farsi yang berjumlah 200,000 orang. Pasukan Islam mendapat tentangan hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah.

       Putera-putera Khansa maju untuk merebut peluang memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasihat dari bondanya, mereka tidak sedikitpun berasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan pedang, salah seorang di antara mereka bersyair:
“Hai saudara-saudaraku!
Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil kita semalam dan membekalkan nasihat.
Semua mutiara yang keluar dari mulutnya bernas dan berfaedah.
Insya Allah akan kita buktikan sedikit masa lagi.”
Kemudian ia maju menetak setiap musuh yang datang. Seterusnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang mencabar. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair:
“Demi Allah!
Kami tidak akan melanggar nasihat ibu tua kami
Nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati
Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur musuh bersama-sama
Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah.
Anak Khansa yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya sambil bersyair:
“Sungguh ibu tua kami kuat keazamannya, tetap tegas dan tidak goncang.
Beliau telah menggalakkan kita agar bertindak cekap dan berakal cemerlang
Itulah nasihat seorang ibu tua yang mengambil berat terhadap anak-anaknya sendiri
Mari! Segera memasuki medan tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri
Dapatkan kemenangan yang bakal membawa kegembiraan di dalam hati.
Atau tempuhlah kematian yang bakal mewarisi kehidupan yang abadi.”
Akhir sekali anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul abang-abangnya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair:
“Bukanlah aku putera Khansa’, bukanlah aku anak jantan
Dan bukan pula kerana Amru yang pujiannya sudah lama terkenal,
Kalau aku tidak membuat tentera asing yang berkelompok-kelompok itu terjunam ke jurang bahaya, dan mus-nah mangsa oleh senjataku.”

       Bergelutlah keempat-empat putera Khansa dengan tekad bulat untuk mendapatkan syurga diiringi oleh doa munajat ibondanya yang berada di garis belakang. Pertempuran terus hebat. Tentera Islam pada mulanya kebingungan dan kacau bilau kerana pihak Farsi menggunakan tentera bergajah di barisan hadapan, semen-tara tentera pejalan kaki berlindung di belakang binatang tahan lasak itu. Namun tentera Islam dapat mencederakan gajah-gajah itu dengan memanah mata dan bahagian-bahagian lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan menghempaskan tuan yang menungganginya, memijak-mijak tentera Farsi lainnya. Mereka jadi mangsa gajah sendiri. Kesempatan ini dipergunakan oleh pihak Islam untuk memusnahkan mereka.

       Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya merekapun lari lintang pukang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam hingga air sungai menjadi merah. Pasukan Farsi kalah teruk, dari 200,000 tenteranya hanya sebahagian kecil sahaja yang dapat menyelamatkan diri.Umat Islam lega. Kini mereka mengumpul dan mengira tentera Islam yang gugur. Ternyata yang beruntung menemui sya-hid di medan Kadisia itu berjumlah lebih kurang 7,000 orang. Dan daripada 7,000 orang syhuhada itu terbujur empat orang adik beradik anak Khansa.

       Seketika itu juga ramailah tentera Islam yang datang menemui Khansa memberitahukan bahawa keempat empat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Al-Khansa terus memuji Allah dengan ucapan:
“Segala puji bagi Allah, yang telah memuliakanku dengan kesyahidan mereka, dan aku mengharapkan dari Tu-hanku, agar Dia mengumpulkan aku dengar mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!”

       Al-Khansa kembali semula ke Madinah bersama para perajurit yang masih hidup dengan meninggalkan ma-yat putera-puteranya di medan pertempuran Kadisia. Dari peristiwa peperangan itu pula wanita penyair ini mendapat gelaran kehormatan ‘Ummu syuhada yang ertinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid.

Islami Story

DIPOTONG TANGAN KARENA MEMBERI SEDEKAH

       Dikisahkan bahwa semasa berlakunya kekurangan makanan dalam kalangan Bani Israel, maka lalulah seorang fakir menghampiri rumah seorang kaya dengan berkata, "Sedekahlah kamu kepadaku dengan sepotong roti dengan ikhlas kerana Allah S.W.T."

       Setelah fakir miskin itu berkata demikian maka keluarlah anak gadis orang kaya, lalu memberikan roti yang masih panas kepadanya. Sebaik sahaja gadis itu memberikan roti tersebut maka keluarlah bapa gadis tersebut yang bakhil itu terus memotong tangan kanan anak gadisnya sehingga putus. Semenjak dari peristiwa itu maka Allah S.W.T pun mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya sehingga dia menjadi seorang yang fakir miskin dan akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan yang paling hina.
Anak gadis itu menjadi pengemis dan meminta-minta dari satu rumah ke rumah. Maka pada suatu hari anak gadis itu menghampiri rumah seorang kaya sambil meminta sedekah, maka keluarlah seorang ibu dari rumah tersebut. Ibu tersebut sangat kagum dengan kecantikannya dan mempelawa anak gadis itu masuk ke rumahnya. Ibu itu sangat tertarik dengan gadis tersebut dan dia berhajat untuk mengahwinkan anaknya dengan gadis tersebut. Maka setelah perkahwinan itu selesai, maka si ibu itu pun memberikan pakaian dan perhiasan bagi menggantikan pakaiannya.

       Pada suatu malam apabila sudah dihidang makanan malam, maka si suami hendak makan bersamanya. Oleh kerana anak gadis itu kudung tangannya dan suaminya juga tidak tahu bahawa dia itu kudung, manakala ibunya juga telah merahsiakan tentang tangan gadis tersebut. Maka apabila suaminya menyuruh dia makan, lalu dia makan dengan tangan kiri. Apabial suaminya melihat keadaan isterinya itu dia pun berkata, "Aku mendapat tahu bahawa orang fakir tidak tahu dalam tatacara harian, oleh itu makanlah dengan tangan kanan dan bukan dengan tangan kiri."

       Setelah si suami berkata demikian, maka isterinya itu tetap makan dengan tangan kiri, walaupun suaminya berulang kali memberitahunya. Dengan tiba-tiba terdengar suara dari sebelah pintu, "Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya kamu telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas kerana Ku, maka tidak ada halangan bagi-Ku memberikan kembali akan tangan kananmu itu."

       Setelah gadis itu mendengar suara tersebut, maka dia pun mengeluarkan tangan kanannya, dan dia mendapati tangan kanannya berada dalam keadaan asalnya, dan dia pun makan bersama suaminya dengan menggunakan tangan kanan. Hendaklah kita sentiasa menghormati tetamu kita, walaupun dia fakir miskin apabila dia telah datang ke rumah kita maka sesungguhnya dia adalah tetamu kita. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menghormati tetamu, maka sesungguhnya dia telah menghormatiku, dan barangsiapa menghormatiku, maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah S.W.T. Dan barangsiapa telah menjadi kemarahan tetamu, dia telah menjadi kemarahanku. Dan barangsiapa menjadikan kemarahanku, sesungguhnya dia telah menjadikan murka Allah S.W.T."

       Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud, "Sesungguhnya tetamu itu apabila dia datang ke rumah seseorang mukmin itu, maka dia masuk bersama dengan seribu berkah dan seribu rahmat."